IDXChannel - Pergerakan Wall Street pada pekan depan diprediksi akan terhambat dengan merebaknya varian baru virus Covid-19 dari Afrika Selatan bernama Omicron. Padahal, tiga indeks acuannya sedang mengalami penurunan lebih dari 2 persen.
"Saat pasar merayakan akhir dari pandemi. Boom. Ternyata ini belum berakhir," kata Kepala Investasi Cumberland Advisors, David Kotok, dilansir Reuters, Jumat (26/11/2021).
David mencermati kekhawatiran pasar terkait varian baru ini bisa membawa banyak aset ekuitas merosot tajam, terutama karena aksi profit taking investor untuk mengamankan asetnya.
"Semua hal yang berkaitan dengan kebijakan moneter, perputaran bisnis, perkiraan pertumbuhan PDB, pemulihan sektor pariwisata dan perhotelan bakal tertahan," ujarnya.
Seperti diketahui, Dow Jones Industrial Average (DJI) jatuh -2,53% di level 34.899, S&P 500 (SPX) merosot tajam -2,27% di 4.594, dan Nasdaq Composite (IXIC) anjlok -2,23%.