Di sisi lain, pasar juga menantikan kejelasan mengenai tarif sektor yang telah diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Trump juga diagendakan bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Jumat untuk membuka perundingan genjatan senjata Rusia dengan Ukraina.
Dari sisi makro, laporan inflasi CPI periode Juli dijadwalkan rilis pada Selasa, dan investor memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan biaya pinjaman sekitar 60 basis poin hingga Desember, menurut data yang dihimpun oleh LSEG.
Musim laporan keuangan yang lebih baik dari perkiraan memberikan sedikit kelegaan. Ini tercermin dari survei bulanan BofA yang menunjukkan bahwa memiliki saham perusahaan besar kembali menjadi pilihan paling populer di kalangan manajer investasi.
Adapun saham Apple (NASDAQ:AAPL) menjadi sorotan pekan lalu setelah mencatatkan performa mingguan terbaiknya dalam lima tahun terakhir. Produsen iPhone itu mengumumkan serangkaian komitmen investasi di AS.
Di sektor laporan keuangan, Micron (NASDAQ:MU) menaikkan proyeksi pendapatan dan laba untuk kuartal keempat, yang mencerminkan permintaan yang kuat terhadap kecerdasan buatan dan mendorong saham perusahaan chip tersebut naik 5,1 persen.
Saham produsen lithium yang terdaftar di AS juga mengalami kenaikan. Albemarle (NYSE:ALB) dan Lithium Americas (NYSE:LAC) masing-masing naik lebih dari 10 persen setelah raksasa baterai China, Contemporary Amperex Technology (CATL), menghentikan produksi di sebuah tambang produksi mereka.
Hal ini yang meningkatkan harapan bahwa hal tersebut akan mengurangi kelebihan pasokan di tengah lesunya permintaan.
(NIA DEVIYANA)