“Dengan adanya kepastian penurunan suku bunga, maka rebound imbal hasil (yield) obligasi tampaknya tidak mungkin terjadi, para pengambil kebijakan telah memberikan dorongan baru untuk membentuk market bullish,” kata Analis XM Raffi Boyadjian, dilansir dari laman Reuters, Jumat (22/3/2024).
Indikator FedWatch membaca peluang sebesar 71% penurunan suku bunga pertama terjadi pada bulan Juni. Angka ini tumbuh dari 56% pada awal pekan ini.
Sejumlah pidato para pejabat The Fed masih dinantikan investor yang mencari petunjuk mengenaik arah laju kebijakan moneter bank sentral.
(YNA)