Analis melihat lonjakan inflasi masih tetap tinggi. Hal ini dapat memicu kekhawatiran baru terhadap suku bunga di masa depan.
"Sekarang harapannya adalah The Fed kemungkinan akan mengambil suku bunga lebih tinggi dan lebih agresif ke depannya," kata Kepala Investasi Independent Advisor Alliance, dilansir Reuters, Kamis (16/2/2023).
Percepatan inflasi di awal tahun ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para pelaku pasar modal, bahwa bank sentral berpotensi belum menurunkan nada hawkishnya dalam waktu dekat, apalagi memilih untuk memangkas suku bunga akhir tahun ini.
Konsensus pasar memprediksi The Fed akan mendorong Fed funds rate di atas 5% pada bulan Mei, dan mempertahankannya hingga akhir tahun. (NIA)