sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Melemah, Data Ritel AS Bangkitkan Kekhawatiran Suku Bunga

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
17/01/2024 22:01 WIB
Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Rabu (17/1/2024), pasca rilis data penjualan ritel Amerika Serikat yang melebihi ekspektasi. 
Wall Street Dibuka Melemah, Data Ritel AS Bangkitkan Kekhawatiran Suku Bunga. Foto: MNC Media.
Wall Street Dibuka Melemah, Data Ritel AS Bangkitkan Kekhawatiran Suku Bunga. Foto: MNC Media.

Ini tercermin dari peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Maret yang turun menjadi 55%, dari sekitar 60% sebelum data tersebut dirilis, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Sementara itu, mbal hasil obligasi AS bertenor 10-tahun naik lebih dari 4%, membebani saham-saham raksasa seperti Alphabet (GOOGL.O), Amazon.com (AMZN.O), Meta (META.O), yang turun antara 0,6% dan 0,9% dalam perdagangan pra-pasar.

"Bagi The Fed, angka-angka tersebut (penjualan ritel) menimbulkan keraguan lebih lanjut terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pertama yang dilakukan pada bulan Maret, kemungkinan penurunan tersebut semakin berkurang," ujar Kepala ekonom di Equiti Capital di London, Stuart Cole, dikutip dari Reuters, Rabu (17/1/2024).

Saat ini pelaku pasar masih menanti data produksi industri pada Desember 2023, yang akan dirilis sebelum pasar dibuka, dan rilis "Beige Book" yang berisi gambaran singkat mengenai perekonomian AS.

Sejumlah pejabat Fed juga diperkirakan akan berbicara pada Rabu. Pernyataan mereka akan menjadi petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga. (NIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement