Adapun langkah ini sejalan dengan upaya OPEC untuk mengurangi kekurangan produksi sebesar 5,8 juta barel per hari sebagai imbas pandemi Covid-19.
Keputusan para produsen menaikkan harga sontak membuat harga minyak melonjak secara tajam. Hal ini mengirim sinyal kekhawatiran atas tekanan inflasi dari negara-negara konsumen yang sedang berjuang memulihkan ekonomi.
"Melihat prospek permintaan (minyak) serta dari hasil pertemuan OPEC, dapat menjadi sentimen penguatan harga," kata Partner Again Capital LLC di New York, John Kilduff, dilansir Reuters, Selasa (5/10/2021).
Minyak mentah Brent naik (2,89 persen) di USD81,57 pada Selasa dini hari (5/10) pukul 01:06 WIB. Kenaikan brent merupakan keempat kalinya berturut-turut, menjadi yang tertinggi sejak 2018.
Sedangkan minyak WTI juga menguat (2,71 persen) di USD77,94, setelah sempat melonjak selama enam pekan terakhir, mencapai level tertingginya sejak 2014. (RAMA)