IDXChannel - Bursa saham AS dibuka mendatar dengan kecenderungan melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). Perang tarif antara AS-China masih menjadi sentimen utama dari pergerakan di pasar keuangan.
Dikutip dari Wall Street Journal, Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq yang merupakan tiga indeks utama Wall Street bergerak relatif flat meski belakangan melemah. Pergerakan indeks-indeks itu berpotensi liar pada sesi intraday ke depan.
Instrumen investasi AS seperti saham, obligasi, hingga dolar AS menghadapi tekanan jual setelah Xi Jinping tetap meladeni Donald Trump soal tarif. Sementara data terbaru soal sentimen konsumen AS jatuh ke level terendah dalam satu dekade setelah muncul kekhawatiran soal resesi akibat perang dagang.
CEO JPMorgan, Jamie Dimon mewanti-wanti ekonomi AS bakal menghadapi turbulensi. Adapun bos BlackRock, Larry Fink mengingatkan kliennya bersiap menghadapi ketidakpastian, baik ekonomi maupun pasar keuangan. Dia membandingkan kondisi saat ini seperti krisis keuangan atau pandemi beberapa waktu lalu.
China kembali menaikkan tarif impor tambahan menjadi 125 persen kepada AS. Langkah itu dilakukan setelah Paman Sam menaikkan tarif atas produk made in China menjadi 145 persen.