sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Mendatar di Tengah Saling Serang Tarif AS-China

Market news editor Rahmat Fiansyah
11/04/2025 22:20 WIB
Bursa saham AS dibuka mendatar dengan kecenderungan melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025).
Bursa saham AS dibuka mendatar dengan kecenderungan melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). (Foto: MNC Media)
Bursa saham AS dibuka mendatar dengan kecenderungan melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). (Foto: MNC Media)

Beijing menilai, aksi saling balas tarif ini menjadi semacam lelucon karena besarannya sudah tak masuk akal secara ekonomis. China memastikan tidak akan melanjutkan kenaikan tarif lebih lanjut dari saat ini meski AS melanjutkan kenaikan tarif.

"Bahkan jika AS terus menaikkan tarif lebih tinggi, itu tidak akan berarti apapun secara ekonomi dan akan menjadi lelucon dalam sejarah ekonomi dunia," kata China.

Indeks dolar jatuh lima hari berturut-turut, menuju level mingguan terburuk sejak 2022. Sementara euro menguat. Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang dengan tenor 10 tahun kembali meningkat menjadi 4,5 persen.

Secara global, indeks Nikkei 225 Jepang 225 ditutup anjlok 3 persen tadi sore. Sementara Stoxx Europe 600 bergerak menguat.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan, penundaan tarif parsial oleh AS masih sangat rentan. Dia meminta Uni Eropa untuk bersiap memperjuangkan kepentingannya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement