Beijing menilai, aksi saling balas tarif ini menjadi semacam lelucon karena besarannya sudah tak masuk akal secara ekonomis. China memastikan tidak akan melanjutkan kenaikan tarif lebih lanjut dari saat ini meski AS melanjutkan kenaikan tarif.
"Bahkan jika AS terus menaikkan tarif lebih tinggi, itu tidak akan berarti apapun secara ekonomi dan akan menjadi lelucon dalam sejarah ekonomi dunia," kata China.
Indeks dolar jatuh lima hari berturut-turut, menuju level mingguan terburuk sejak 2022. Sementara euro menguat. Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang dengan tenor 10 tahun kembali meningkat menjadi 4,5 persen.
Secara global, indeks Nikkei 225 Jepang 225 ditutup anjlok 3 persen tadi sore. Sementara Stoxx Europe 600 bergerak menguat.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan, penundaan tarif parsial oleh AS masih sangat rentan. Dia meminta Uni Eropa untuk bersiap memperjuangkan kepentingannya.
(Rahmat Fiansyah)