Sedangkan indeks harga di tingkat produsen juga meningkat 2,7 persen (yoy), berada di bawah perkiraan ekonom sebesar 3 persen.
"Inflasi mengarah ke arah yang benar. Ini bisa jadi salah satu pertimbangan besar bagi The Fed mengakhiri siklus pengetatannya," kata Ekonom Spartan Capital Securites, Peter Cardillo, dilansir Reuters, Kamis (13/4/2023).
Data makro lain seperti klaim pengangguran juga meningkat lebih dari yang diharapkan. Peter menilai hal ini menandai bahwa kondisi pasar tenaga kerja AS sedang mengendur.
Sementara itu, risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed menunjukkan bahwa terdapat kekhawatiran resesi, menyusul tekanan di sektor perbankan, selain karena lonjakan suku bunga bank sentral beberapa waktu terakhir.
"Penurunan inflasi merupakan indikasi yang baik. Klaim pengangguran juga merupakan berita positif bagi The Fed," tutupnya. (RRD)