Sentimen pasar pekan lalu juga mendapat dukungan dari keputusan Federal Reserve yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,75 persen hingga 4,00 persen.
Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan langkah selanjutnya belum tentu berupa penurunan lanjutan.
Meski sempat menimbulkan ketidakpastian pemotongan bunga acuan di akhir tahun, pelaku pasar menilai kebijakan tersebut merupakan upaya Fed menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan inflasi.
Sementara itu, shutdown sebagian pemerintahan federal AS masih menghambat publikasi sejumlah data penting yang dibutuhkan untuk menilai kondisi ekonomi.
Dampaknya, laporan nonfarm payrolls dan data job openings bulan ini diperkirakan tertunda.
Sebagai gantinya, pelaku pasar akan mencermati rilis ISM Manufacturing Index untuk November yang memuat komponen ketenagakerjaan, serta laporan ADP Employment yang dijadwalkan pada Rabu waktu setempat.
(NIA DEVIYANA)