sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Beragam, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia

Market news editor Dhera Arizona Pratiwi
15/11/2025 06:25 WIB
Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat 14 November 2025, waktu setempat, karena investor menantikan hasil kuartalan Nvidia pada pekan depan.
Wall Street Ditutup Beragam, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia. (Foto Istimewa)
Wall Street Ditutup Beragam, Investor Nantikan Laporan Keuangan Nvidia. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat 14 November 2025, waktu setempat, karena investor menantikan hasil kuartalan Nvidia pada pekan depan dan khawatir Federal Reserve mungkin menunda pemotongan suku bunga di Desember.

Dilansir dari Reuters, S&P 500 turun 0,05 persen dan ditutup pada level 6.734,11. Sedangkan Nasdaq naik 0,13 persen menjadi 22.900,59, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,65 persen menjadi 47.147,48.

Tujuh dari 11 indeks sektor S&P 500 turun, dipimpin oleh sektor material yang turun 1,18 persen, diikuti oleh penurunan 0,97 persen di sektor keuangan.

Sepanjang pekan ini, S&P 500 naik 0,1 persen, Dow Jones naik 0,3 persen, dan Nasdaq turun 0,5 persen.

Investor dalam beberapa hari terakhir resah dengan laju penurunan suku bunga dan valuasi mahal saham-saham kecerdasan buatan kelas berat yang telah mendorong sebagian besar kenaikan pasar saham AS dalam beberapa tahun terakhir.

Saham Nvidia, Palantir, dan Microsoft masing-masing naik lebih dari 1 persen.

Selain itu, ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan pada Desember telah memudar dalam beberapa hari terakhir di tengah tanda-tanda inflasi yang terus berlanjut, yang sebagian disebabkan oleh tarif global Presiden AS Donald Trump.

Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember telah turun menjadi di bawah 50 persen dari 67 persen, menurut perangkat FedWatch CME Group.

Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid menyampaikan kekhawatirannya tentang inflasi yang terlalu tinggi dan jauh melampaui dampak tarif.

Selanjutnya, produsen cip AI Nvidia akan menjadi pusat perhatian Wall Street ketika melaporkan hasil kuartalan pada Rabu. Para investor menginginkan bukti baru bahwa persaingan untuk mendominasi teknologi yang sedang berkembang ini tidak melemah.

"Kami akan mengadakan acara besar minggu depan dengan Nvidia. Jika Nvidia mengecewakan, mereka akan dihukum. Tapi saya juga berpikir bahwa seperti yang Anda lihat hari ini, Anda akan melihat pembeli yang sedang turun kembali dengan cukup cepat dan menstabilkan keadaan," ujar Kepala Riset dan Strategi Kuantitatif di Horizon Investments Mike Dickson.

Kekhawatiran mengenai kondisi pasar tenaga kerja dan prospek inflasi telah membebani investor. Mereka memperkirakan akan ada kesenjangan permanen dalam data ekonomi resmi, bahkan setelah penutupan pemerintah AS yang terlama berakhir pada Kamis.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement