sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Beragam, Saham Teknologi Jadi Beban Terbesar

Market news editor Anggie Ariesta
03/01/2024 06:59 WIB
Wall Street menutup sesi perdagangan pertama tahun 2024 bervariasi. Indeks Dow Jones menguat, namun S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah.
Wall Street Ditutup Beragam, Saham Teknologi Jadi Beban Terbesar. (Foto MNC Media)
Wall Street Ditutup Beragam, Saham Teknologi Jadi Beban Terbesar. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Wall Street menutup sesi perdagangan pertama tahun 2024 bervariasi. Indeks Dow Jones menguat, namun S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah.

S&P 500 dan Nasdaq terbebani oleh jatuhnya saham Apple setelah broker menurunkan peringkat dan penurunan di antara nama-nama teknologi besar lainnya yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil Treasury.

Mengutip laman Reuters, Rabu (3/1/2024), S&P 500 (.SPX) kehilangan 27 poin, atau 0,57%, menjadi berakhir pada 4,742.83 poin, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) kehilangan 245,41 poin, atau 1,63%, menjadi 14,765.94. Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 25,5 poin, atau 0,07%, menjadi 37.715,04.

Sesi yang lesu terjadi setelah tiga indeks utama Wall Street mencatat kenaikan dua digit didukung optimisme seputar kecerdasan buatan dan stabilisasi inflasi. S&P 500 berakhir melemah pada minggu lalu sebesar 1% dari rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada awal tahun 2022.

Namun, ekuitas tertekan pada hari Selasa karena imbal hasil Treasury AS naik, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun berada di atas 4.000% ke level tertinggi dua minggu sebelum turun sedikit ke 3.937%.

Pergerakan imbal hasil Treasury tersebut mencerminkan ekspektasi investor yang lemah terhadap pemotongan suku bunga AS tahun ini.

Apple (AAPL.O) turun 3,6% setelah Barclays menurunkan peringkat raksasa teknologi itu menjadi 'underweight', dengan alasan melemahnya permintaan iPhone. Saham megacap lainnya juga menurun, termasuk Nvidia (NVDA.O), Meta Platforms (META.O) dan Microsoft (MSFT.O), yang tergelincir antara 1,4% dan 2,7%.

Risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Desember dan sejumlah data pasar tenaga kerja akan dibahas minggu ini karena para pelaku pasar akan memastikan waktu potensi penurunan suku bunga.

Meskipun The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Januari, para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Maret sebesar 70%, menurut FedWatch CME Group.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement