IDXChannel - Indeks utama Wall Street ditutup beragam dengan S&P 500 dan Dow mencatat rekor penutupan tertinggi pada Kamis (11/12/2025) waktu setempat. Investor memburu saham keuangan setelah pembaruan kebijakan Federal Reserve yang tidak se-hawkish perkiraan pasar.
Sementara Nasdaq Composite yang ditopang saham teknologi melemah usai pembaruan keuangan Oracle, membuat investor waspada terhadap taruhan terkait kecerdasan buatan.
Melansir Investing, S&P 500 naik 14,34 poin atau 0,21 persen menjadi 6.902,19. Nasdaq Composite turun 60,30 poin atau 0,25 persen ke 23.597,26. Dow Jones Industrial Average naik 651,37 poin atau 1,36 persen ke 48.709,12.
Saham Oracle anjlok setelah proyeksi kuartalannya berada di bawah perkiraan analis dan perusahaan mengatakan belanja tahunannya akan naik USD15 miliar lebih tinggi dari rencana sebelumnya. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa dorongan agresifnya ke komputasi awan berbasis AI sedang menguras kas.
Tekanan ini ikut menyeret saham teknologi lain turun, tetapi Dow menguat bersama indeks small-cap Russell 2000, dan indeks S&P 500 value mengungguli indeks growth sepanjang sesi.
Investor juga terus mencerna pembaruan bank sentral AS, ketika The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dan Ketua Jerome Powell memberi sinyal jeda dalam pelonggaran berikutnya.
CIO di Siebert Financial, Mark Malek, melihat ada dorongan positif di pasar pada Kamis sebagai efek lanjutan dari pertemuan The Fed dan komentar Powell.
“Jelas, pasar sebelumnya bersiap menghadapi pemotongan yang lebih hawkish. Banyak dari kita mengira Powell akan keluar dengan nada yang lebih negatif,” kata dia.
Dia pun sepakat fokus The Fed terhadap kondisi ketenagakerjaan sebagai sesuatu yang harus diawasi dengan hati-hati cukup penting.