sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Menguat, Nasdaq Melesat lebih dari 2 Persen

Market news editor Anggie Ariesta
09/01/2024 07:10 WIB
Wall Street ditutup menguat dengan indeks Nasdaq mencetak kenaikan pertamanya pada 2024 lebih dari 2% pada perdagangan Senin (8/1/2024) waktu setempat.
Wall Street Ditutup Menguat, Nasdaq Melesat lebih dari 2 Persen. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Menguat, Nasdaq Melesat lebih dari 2 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street ditutup menguat dengan indeks Nasdaq mencetak kenaikan pertamanya pada 2024 lebih dari 2% pada perdagangan Senin (8/1/2024) waktu setempat.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 216,90 poin, atau 0,58%, menjadi 37.683,01, S&P 500 (.SPX) naik 66,30 poin, atau 1,41%, menjadi 4.763,54 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 319,70 poin, atau 2,20% menjadi 14.843,77.

Hal ini terjadi karena penurunan imbal hasil Treasury membantu mengangkat saham-saham megacap, sementara penurunan tajam pada saham Boeing menahan kenaikan Dow Industrials.

Saham-saham megacaps seperti Amazon.com (AMZN.O) yang ditutup naik 2,66% dan Alphabet (GOOGL.O) yang naik 2,29%, karena imbal hasil Treasury turun menjelang pembacaan inflasi dan pasokan baru utang pemerintah tahun ini.

Pada pekan ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai titik terendah di 3,966% pada sesi tersebut.

Selain itu, Apple (AAPL.O) naik 2,42% setelah pembuat iPhone tersebut mengatakan perangkat realitas campuran Vision Pro akan tersedia untuk dijual mulai 2 Februari di Amerika Serikat.

Nvidia (NVDA.O) melonjak 6,3% dan sesama pembuat chip Advanced Micro Devices (AMD.O) melonjak 5,48%, membantu mendorong Indeks Semikonduktor Philadelphia SE (.SOX) naik 3,28% karena memantul dari penurunan 5,8% minggu lalu, persentase penurunan mingguan terbesar sejak Oktober 2022.

“Ini jelas merupakan pasar yang didorong oleh imbal hasil (yield) saat ini dan investor mencoba untuk memperhitungkan kapan dan berapa banyak penurunan suku bunga yang akan kita lihat, waktu dan besarnya penurunan suku bunga,” kata Bill Merz, kepala penelitian pasar modal di U.S. Bank Wealth. Manajemen di Minneapolis.

“Sekarang kita mungkin sudah berada pada posisi yang lebih rasional dalam hal imbal hasil dan pertanyaannya adalah, apakah pasar melakukan hal yang benar dan apakah imbal hasil turun karena alasan yang benar atau alasan yang salah? Dan investor sejauh ini berpandangan bahwa imbal hasil jatuh karena alasan yang tepat, bahwa The Fed sedang menavigasi apa yang sejauh ini merupakan soft landing."

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement