sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Relatif Flat di Tengah Kekhawatiran Suku Bunga dan Krisis Perbankan

Market news editor Anggie Ariesta
02/05/2023 06:57 WIB
Wall Street mengalami sedikit perubahan atau cenderung mendatar pada penutupan perdagangan Senin (1/5/2023) di tengah isu perbankan dan suku bunga.
Wall Street Ditutup Relatif Flat di Tengah Kekhawatiran Suku Bunga dan Krisis Perbankan. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Relatif Flat di Tengah Kekhawatiran Suku Bunga dan Krisis Perbankan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street mengalami sedikit perubahan atau cenderung mendatar pada penutupan perdagangan Senin (1/5/2023) waktu setempat. Beberapa faktornya yaitu kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan kekhawatiran terhadap krisis perbankan.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 46,46 poin atau 0,14% menjadi 34.051,7; S&P 500 (.SPX) kehilangan 1,61 poin, atau 0,04%, pada 4.167,87; dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 13,99 poin, atau 0,11%, menjadi 12.212,60.

Sementara itu, indeks perbankan regional KBW (.KRX) turun 2,7%. Di sisi lain, saham JPMorgan Chase & Co (JPM.N), yang memenangkan lelang pemberi pinjaman gagal First Republic, naik 2,1%.

JPMorgan akan membayar USD10,6 miliar kepada Federal Deposit Insurance Corp AS untuk mengendalikan sebagian besar aset bank regional.

Meski begitu, investor mengkhawatirkan kesehatan sistem perbankan setelah runtuhnya dua bank regional lainnya pada bulan Maret lalu.

"Mudah-mudahan ini adalah yang terakhir dari krisis perbankan, tetapi sesuatu yang lain mungkin muncul di beberapa titik," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement