Keith Lerner di Truist Advisory Services Inc. menuturkan, pasar saham cenderung merespons positif terhadap penurunan suku bunga, sehingga memicu kembali harapan bahwa bank sentral akan dapat menghindari resesi.
“Secara historis, pasar saham berkinerja baik pada periode ketika Fed memangkas suku bunga. Sementara ekonomi AS tidak mengalami resesi. Kami perkirakan saat ini tidak akan terjadi pengecualian,” kata Solita Marcelli dari UBS Global Wealth Management.
“Skenario dasar kami untuk S&P 500 mencapai 5.900 pada akhir tahun ini dan naik ke 6.200 pada Juni 2025," kata Marcelli.
(Fiki Ariyanti)