Investor juga khawatir bahwa kebijakan Trump dapat membuat inflasi tetap tinggi dalam jangka panjang, yang akan mendorong lebih sedikit pemotongan suku bunga oleh The Fed.
Bank sentral baru-baru ini menandai laju pemotongan suku bunga yang lebih lambat pada tahun 2025, dengan alasan kekhawatiran atas inflasi yang sulit dan pasar tenaga kerja yang kuat.
Disisi lain, saham Tesla (NASDAQ:TSLA) turun lebih dari 6 persen setelah produsen EV melaporkan rekor pengiriman kendaraan pada kuartal IV, kata perusahaan itu pada hari Kamis. Namun, pengiriman berada di bawah ekspektasi konsensus.
Raksasa kendaraan listrik itu mengatakan pengirimannya pada kuartal tersebut mencapai 495.570, di bawah estimasi konsensus sebesar 512.277. Tesla juga memproduksi sekitar 459.000 kendaraan selama kuartal tersebut.
Apple (NASDAQ:AAPL) menawarkan diskon untuk model iPhone terbarunya di China, sebuah langkah langka yang menunjukkan meningkatnya persaingan dari para pesaing domestik di pasar telepon pintar terbesar di dunia. Akibatnya, saham turun hampir 3 persen pada Kamis.