sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street: Lima Saham Teknologi Topang Kenaikan S&P 500 Sejak April 2021

Market news editor Anggie Ariesta
20/12/2021 07:35 WIB
Pasar saat ini tengah mencerna poros hawkish dari Federal Reserve, melonjaknya inflasi dan kekhawatiran atas gelombang baru kasus Covid-19.
Wall Street: Lima Saham Teknologi Topang Kenaikan S&P 500 Sejak April 2021. (Foto: MNC Media)
Wall Street: Lima Saham Teknologi Topang Kenaikan S&P 500 Sejak April 2021. (Foto: MNC Media)

Tom Siomades, kepala investasi AE Wealth Management, mengatakan percaya investor harus bersiap menghadapi volatilitas pasar yang lebih besar. "Jika Anda tidak bisa hidup dengan itu, Anda harus mengurangi risiko," kata Siomades.

S&P naik 1,2% dan Nasdaq turun 2,4% bulan ini, karena fokus pada The Fed yang semakin hawkish telah mengeringkan selera risiko di beberapa sudut pasar. Bank sentral pada hari Rabu (15/12) mengatakan akan mempercepat pelepasan pembelian asetnya dan membuka jalan bagi kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase pada tahun 2022, karena memerangi inflasi yang terus-menerus.

Kegelisahan juga terlihat dalam Indeks Volatilitas Cboe, yang dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, yang berdiri sekitar 5 poin lebih tinggi dari median jangka panjangnya. Saham-saham dengan pertumbuhan tinggi yang berkembang pesat pada tahun 2020 telah jatuh, bersama dengan banyak saham meme yang telah reli tahun ini.

Persentase investor dengan prospek jangka pendek bullish untuk pasar saham AS turun ke level terendah dalam tiga bulan di American Association of Individual Investors Sentiment Survey (AAII), yang dirilis Jumat.

Investor minggu depan akan mengamati angka kepercayaan konsumen AS untuk membaca apakah pembeli mengubah kebiasaan pembelian mereka dalam menghadapi kekhawatiran inflasi yang tinggi dan COVID-19.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement