sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Melemah Lebih dari Satu Persen Imbas Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Market news editor Anggie Ariesta
19/10/2023 06:50 WIB
Wall Street berakhir melemah tajam pada perdagangan Rabu (18/10/2023) waktu setempat, dengan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 1%.
Wall Street Melemah Lebih dari Satu Persen Imbas Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS. (Foto: MNC Media)
Wall Street Melemah Lebih dari Satu Persen Imbas Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wall Street berakhir melemah tajam pada perdagangan Rabu (18/10/2023) waktu setempat, dengan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 1%.

Hal itu dipicu imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) yang naik. Sehingga mendorong investor meninjau kembali portofolio terkait imbal hasil dan perkiraan di triwulanan mendatang.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 332,57 poin, atau 0,98%, menjadi 33.665,08, S&P 500 (.SPX) kehilangan 58,6 poin, atau 1,34%, menjadi 4.314,6 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 219,45 poin, atau 1,62% menjadi 13.314,30.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah memicu aset berisiko. Emas safe-haven mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Indeks Volatilitas Cboe (.VIX), yang merupakan ukuran ketakutan Wall Street, melonjak.

Imbal hasil (yield) naik tipis setelah data menunjukkan pembangunan rumah keluarga tunggal di AS meningkat kembali pada bulan September, mendukung pandangan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

“Kita berada dalam periode rotasi sektor, dan orang-orang mencoba mencari tahu dalam lingkungan baru ini – dengan pengaturan ulang suku bunga secara menyeluruh – saham apa saja yang akan terus berkinerja baik dan saham apa sajakah yang akan terus berkinerja baik? itu yang akan menderita,” kata Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investments, sebuah kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey.

“Jelas, perusahaan-perusahaan yang memiliki leverage tinggi mengalami kesulitan dalam pasar seperti ini,” lanjutnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement