sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Naik Tipis, Pasar Cermati Data Tenaga Kerja dan Ekspektasi Fed Rate

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
04/12/2025 22:12 WIB
Wall Street dibuka menguat pada Kamis (4/12/2025). Investor mencermati pengumuman data tenaga kerja sambil menunggu keputusan moneter The Fed.
Wall Street Naik Tipis, Pasar Cermati Data Tenaga Kerja dan Ekspektasi Fed Rate. (Foto Istimewa)
Wall Street Naik Tipis, Pasar Cermati Data Tenaga Kerja dan Ekspektasi Fed Rate. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada Kamis (4/12/2025). Investor mencermati pengumuman data tenaga kerja sambil menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan.

Dilansir dari Investing, Dow Jones Industrial Average naik 95 poin atau 0,2 persen. Indeks S&P 500 menguat 8 poin atau 0,1 persen, sementara Nasdaq Composite bertambah 18 poin atau 0,1 persen.

Katalis utama datang dari data klaim pengangguran mingguan yang menunjukkan penurunan signifikan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 191 ribu pada pekan yang berakhir 29 November 2025.

Angka itu turun dari sebelumnya sebesar 218 ribu, sekaligus menjadi posisi terendah sejak September 2022.

Data tersebut dirilis di tengah ekspektasi luas bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dalam pertemuan 10 Desember 2025.

Sejumlah indikator pasar tenaga kerja menunjukkan perlambatan, dengan permintaan tenaga kerja yang melemah meski tingkat PHK masih rendah.

Sentimen dovish turut menguat setelah laporan bahwa pemerintahan Trump membatalkan wawancara dengan kandidat Gubernur The Fed lainnya.

Dari sisi korporasi, saham Salesforce naik setelah perusahaan perangkat lunak tersebut menaikkan proyeksi pendapatan dan laba penyesuaian untuk tahun fiskal 2026.

Saham Five Below juga menguat setelah membukukan kinerja kuartal ketiga yang melampaui perkiraan analis.

Sementara itu, Meta Platforms menjadi sorotan setelah Komisi Eropa membuka penyelidikan antitrust baru terkait peluncuran fitur kecerdasan buatan di WhatsApp. Bloomberg melaporkan Meta juga berencana memangkas anggaran untuk inisiatif Metaverse hingga 30 persen.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement