Setelah reli yang dipicu oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS, indeks S&P 500 dan Nasdaq mengalami tekanan sepanjang minggu ini.
Pasar bereaksi terhadap sinyal petinggi Federal Reserve yang menyatakan tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. Pernyataan ini membuat pelaku pasar berhati-hati, terutama karena valuasi saham sudah berada pada level yang mahal, dengan rasio PER untuk indeks S&P 500 telah melampaui 22 kali.
Performa keuangan Nvidia yang cukup kuat diharapkan dapat mendorong minat risiko di kalangan investor, sekaligus mendongkrak saham teknologi.
Namun, hasil yang mengecewakan dapat memicu tekanan jual, terutama di tengah valuasi pasar yang sudah tinggi.
Selain Nvidia, pelaku pasar juga memantau kebijakan pemerintahan Trump yang baru terpilih.