sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Pekan Depan Hadapi Fase Krusial, Tenggat Tarif hingga Pertemuan The Fed

Market news editor Nia Deviyana
27/07/2025 06:00 WIB
Tenggat tarif yang ditetapkan AS pada mitra dagangnya menjadi satu dari sekian banyak agenda yang berpotensi mengganggu pasar saham AS pekan depan.
Wall Street Pekan Depan Hadapi Fase Krusial, Tenggat Tarif hingga Pertemuan The Fed. Foto: dok. AP.
Wall Street Pekan Depan Hadapi Fase Krusial, Tenggat Tarif hingga Pertemuan The Fed. Foto: dok. AP.

Indeks volatilitas pasar juga telah mereda secara signifikan. Cboe Volatility Index sempat melonjak ke level 60 pada April, namun berada di bawah median jangka panjangnya sebesar 17,6 pada mayoritas Juli, dan pada Rabu pekan ini, mencatat penutupan terendah dalam lima bulan.

Namun, gejolak kecil tetap muncul dalam sepekan terakhir. Lonjakan tajam saham-saham yang banyak diperdagangkan secara short selling seperti Kohl’s (NYSE:KSS) dan Opendoor Technologies (NASDAQ:OPEN) menandai kemungkinan kembalinya fenomena "meme stock" yang bisa menjadi sinyal euforia berlebihan di kalangan investor ritel.

Sementara itu, kenaikan harga saham yang sangat tinggi ini membuat nilai saham-saham di pasar menjadi mahal jika dibandingkan dengan keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Sebagai gambaran, indeks S&P 500 saat ini diperdagangkan pada level valuasi sekitar 22,6 kali dari estimasi laba perusahaan. Angka ini berada jauh di atas rata-rata historis jangka panjang sebesar 15,8 kali, mengindikasikan bahwa harga saham-saham di indeks tersebut sudah terbilang mahal.

Kondisi ini meningkatkan risiko pasar terhadap potensi koreksi, terutama jika laporan keuangan perusahaan pekan depan gagal memenuhi ekspektasi yang tinggi.

Tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa dan banyak negara lainnya dapat mulai berlaku pada 1 Agustus. Trump sempat menghentikan beberapa tarif balasan terberatnya pada April, menyusul gejolak pasar yang ekstrem.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement