Apalagi, Presiden AS Donald Trump telah mengonfirmasi bahwa dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam dua minggu ke depan di Korea Selatan (Korsel).
Sebelum itu, AS dan China siap menggelar putaran baru pembicaraan dagang yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng memiliki tugas untuk meredakan langkah-langkah eskalasi baru antara dua ekonomi terbesar dunia itu.
Meski demikian, indeks saham utama AS masih mencatat kenaikan mingguan dan menuju kinerja tahunan yang kuat. Indeks acuan S&P 500 naik 13,3 persen sejak awal tahun dan hanya 1,3 persen di bawah rekor tertingginya. Namun, tanda-tanda pelemahan mulai terlihat.
Persentase saham dalam indeks S&P 500 yang berada dalam tren naik turun dari 77 persen pada awal Juli menjadi 57 persen per Selasa pekan in. Sementara itu, saham yang berada dalam tren turun meningkat dari 23 persen menjadi 44 persen," kata Kepala Strategi Teknis di LPL Financial, Adam Turnquist, dilansir Investing, Minggu (19/10/2025).