Kuatnya hasil kinerja perusahaan yang terkait dengan tren perdagangan AI, di mana ada keyakinan bahwa kecerdasan buatan akan menjadi kekuatan transformatif yang mendorong sebagian besar pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan di masa depan.
"Secara keseluruhan, kinerja didorong oleh perusahaan mega-cap, teknologi, dan yang terkait AI," kata Ghriskey.
Kuatnya laba dari perusahaan teknologi dan yang berkaitan dengan AI bisa menarik kembali investor dan mengangkat pasar lebih tinggi dalam beberapa pekan ke depan, kata para analis.
Setelah S&P 500 naik 2,2 persen pada Juli, bulan-bulan yang secara musiman cenderung volatile seperti Agustus dan September bisa membawa gejolak jangka pendek ke pasar. Secara historis, Agustus menandai peningkatan volatilitas pasar saham yang puncaknya terjadi pada Oktober.
Agustus dibuka dengan aksi jual tajam pada Jumat karena tarif baru AS terhadap puluhan mitra dagang dan laporan laba Amazon yang mengecewakan menekan sentimen, sementara laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah turut meningkatkan aversi terhadap risiko.
"Namun, setiap koreksi pasar dalam jangka pendek sebaiknya dilihat sebagai peluang beli, terutama pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar," kata Hogan.
(NIA DEVIYANA)