IDXChannel - Wall Street ditutup naik pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, setelah aksi jual mereda selama dua hari. Kenaikan tersebut dipicu oleh rebound saham internet dan teknologi dan saham energi menjelang Thanksgiving.
Dilansir Reuters, pada Kamis (22/11), tekanan terhadap saham teknologi dinilai telah mereda, dengan indeks teknologi S & P naik 1,1% setelah tiga sesi penurunan, sedangkan saham internet bangkit.
Dilihat lebih detail, Facebook Inc, Apple Inc, Amazon.com Inc dan Alphabet Inc semuanya naik, sementara Netflix Inc menurun lebih rendah. Tak hanya itu, indeks energi S & P naik 1,9% karena harga minyak stabil setelah terjun 6% di hari sebelumnya.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 99,38 poin atau 0,41% menjadi 24.565,02, S&P 500 naik 17,49 poin atau 0,66% menjadi 2.659,38 dan Nasdaq Composite menambahkan 89,75 poin atau 1,3% menjadi 6.998,57.
Sementara itu, kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global dan memuncaknya pendapatan perusahaan telah melemahkan risk appetite dalam beberapa bulan terakhir, melemparkan keraguan umur panjang dari bull berumur satu dekade saham tertentu.
"Ini bukan ekonomi yang buruk. Data tentang ekonomi harus mendukung pasar yang lebih tinggi memasuki akhir tahun," kata Kepala Eksekutif Ladenburg Thalmann Asset Management Phil Blancato.
Gap Inc naik 5,3% setelah beberapa pialang Wall Street mengambil positif terhadap rencana Chief Executive Arthur Peck yang lebih agresif untuk menutup toko-toko yang berkinerja buruk, yang diperkirakan akan menghilangkan kerugian signifikan.
Sebuah laporan oleh MNI yang berfokus pada pasar modal mengatakan Federal Reserve dapat menunda siklus kenaikan suku bunga sejak awal musim semi juga dapat mendukung pasar, kata beberapa pakar pasar. (*)