Powell pada acara Dallas Fed mengatakan, dengan ekonomi yang masih tumbuh, pasar kerja yang solid, dan inflasi yang masih di atas target 2 persen, The Fed dapat mempertimbangkan dengan hati-hati pemangkasan suku bunga.
"Pidato Powell bersifat agresif," kata Neil Dutta di Renaissance Macro Research, mengutip Bloomberg, Jumat (15/11) waktu Jakarta.
"Saya pikir mereka masih akan memangkas pada Desember karena kebijakan tetap restriktif dan mereka ingin mencapai posisi netral," ujarnya.
Quincy Krosby di LPL Financial mengatakan, Powell mengingatkan pasar bahwa The Fed tidak akan memberikan serangkaian pemotongan suku bunga yang mereka inginkan, kecuali jika pasar tenaga kerja memburuk.
(Fiki Ariyanti)