Ekspektasi pendapatan untuk perusahaan-perusahaan ini lemah untuk kuartal yang berakhir di bulan Maret. Microsoft diperkirakan telah meningkatkan pendapatan per saham yang disesuaikan sebesar 12% dari periode tahun sebelumnya, Apple sebesar 2%, sementara Alphabet terlihat membukukan penurunan 0,7% dan Amazon melaporkan penurunan 49%, menurut data Refinitiv. Perusahaan S&P 500 secara keseluruhan diperkirakan akan meningkatkan pendapatan kuartalan sebesar 7,3%.
Direktur penelitian manajemen kekayaan di D.A. Davidson, James Ragan mengatakan, ekspektasinya memang rendah, tetapi bukan itu tidak penting.
“Jika kita akan mencapai 9% (pertumbuhan pendapatan) untuk tahun ini atau bahkan lebih baik dari itu, sulit untuk membayangkan kita akan melakukan itu tanpa pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dari perusahaan megacap,” ujar Regan.
Selain dari empat perusahaan teratas, hasil akan dirilis minggu depan dari berbagai perusahaan termasuk pemilik Facebook Meta Platforms, perusahaan pembayaran Visa dan Mastercard, perusahaan minyak Chevron dan Exxon Mobil, serta perusahaan konsumen Coca-Cola dan Pepsico.
Di luar hasil garis bawah dan prospek keuangan, investor juga akan melihat apakah perusahaan dapat mempertahankan margin keuntungan mereka karena inflasi mengancam untuk menaikkan biaya input mereka. Perusahaan S&P 500 akan melihat margin laba bersih turun menjadi sekitar 13% pada 2022 dari rekor 13,4% tahun lalu, JPMorgan mengatakan dalam sebuah catatan minggu ini.