IDXChannel - Investor pasar modal Amerika Serikat atau Wall Street siap menyambut laporan indeks harga konsumen (CPI) untuk mengetahui tingkat inflasi periode September. Angka inflasi menjadi perhatian pelaku pasar untuk menilai apakah bank sentral AS (Federal Reserve) akan tetap mempertahankan suku bunganya saat ini dalam jangka waktu yang lama, atau justru menyudahinya.
Indikator FedWatch dari CME Group memproyeksikan peluang 18,5 persen The Fed akan mengerek suku bunga sekali lagi pada bulan November 2023. Namun, peluang mempertahankan suku bunga masih dominan.
Sepanjang minggu ini juga, pasar bersiap menerima laporan keuangan kuartal ketiga sejumlah perusahaan tercatat AS. Bank-bank berkapitalisasi besar akan mengawali penyampaian kinerja mereka selama sembilan bulan berjalan.
Musim laporan keuangan setidaknya dapat mempengaruhi ketiga indeks utama Wall Street dalam jangka pendek yang pada akhir pekan ini berakhir di zona hijau. Pada penutupan Jumat (6/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,87% di 33.407,58, S&P 500 (SPX) tumbuh 1,18% di 4.308,50, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) menanjak 1,60% menjadi 13.431,34.
"Musim laporan keuangan dapat mempengaruhi bursa saham dalam jangka pendek. S&P 500 masih mencatatkan kenaikan 10 persen sepanjang 2023, setelah mengalami tekanan jual," tulis Reuters, dalam laporannya, dikutip Senin (9/10/2023)