sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Variatif, S&P 500 dan Nasdaq Kian Menanjak Berkat Lonjakan Saham Teknologi

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
07/01/2025 06:56 WIB
Bursa saham Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Senin (6/1/2025) waktu setempat.
Wall Street Variatif, S&P 500 dan Nasdaq Kian Menanjak Berkat Lonjakan Saham Teknologi. (Foto MNC Media)
Wall Street Variatif, S&P 500 dan Nasdaq Kian Menanjak Berkat Lonjakan Saham Teknologi. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Bursa saham Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Senin (6/1/2025) waktu setempat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 25,57 poin, atau 0,06 persen menjadi 42.706,56, S&P 500 naik 32,91 poin atau 0,55 persen menjadi 5.975,38, dan Nasdaq Composite naik 243,30 poin atau 1,24 persen menjadi 19.864,98.

Tujuh dari 11 sektor S&P 500 ditutup lebih rendah, namun sektor jasa komunikasi dan saham teknologi naik 2,13 persen dan 1,44 persen.

“Apa yang kami lihat lebih mirip dengan apa yang terjadi tahun lalu, yaitu reli yang terkonsentrasi pada saham-saham terbesar,” ujar Manajer Portofolio Simplify Asset Management Michael Green.

Saham pembuat chip (chipmakers) mendapat dorongan dari Microsoft dan berencana untuk menginvestasikan USD80 miliar untuk mengembangkan pusat data yang mendukung kecerdasan buatan, serta Foxconn yang memperkirakan pendapatan kuartal IV-2024 yang diproyeksi melampaui ekspektasi.

Sementara itu, saham Nvidia naik 3,43 persen, Advanced Micro Devices naik 3,33 persen dan Micron Technology naik 10,45 persen. Indeks Philadelphia Semiconductor pun naik sebesar 2,84 persen.

Saham-saham teknologi naik meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak Mei.

Di sisi lain, menjelang pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, para investor mencari wawasan tentang kebijakannya, yang secara luas dipandang bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan di Amerika dan juga ekonomi AS.

S&P 500 membukukan delapan level tertinggi baru dalam 52 minggu dan delapan level terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 97 level tertinggi baru dan 39 level terendah baru.

Sementara itu, volume di bursa saham AS mencapai 17,36 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,37 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Serta, pasar akan ditutup pada hari Kamis (9/1/2025) untuk hari berkabung nasional untuk memeringati wafatnya mantan Presiden AS Jimmy Carter.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement