“Sementara untuk sisa kontrak lama, sampai dengan September kami ada Rp36,14 triliun. Sebagian besar disumbang oleh infrastruktur konektivitas, disusul oleh infrastruktur air, EPC, gedung dan anak usaha,” kata Parjo.
Parjo memaparkan, lima kontrak terbesar yang diraih perseroan dalam waktu lima bulan terakhir antara lain, Jalan Tol IKN Tempadung - Jembatan Pulau Balang senilai Rp990,21 miliar, Jakarta-Cikampek Selatan senilai Rp905 miliar, dan pekerjaan sipil untuk area pertambangan di Nusa Tenggara Barat sebesar Rp262,53 miliar.
Kemudian, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta sebesar Rp227,03 miliar, serta Jalan Lingkar Sepaku - IKN sebesar Rp114,64 miliar.
“Baru-baru ini kami sudah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp1,27 triliun untuk proyek gedung Sekretariat Negara di IKN,” tutup Wiwi Suprijatno. (RRD)