IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berkomitmen untuk fokus pada restrukturisasi keuangan untuk lima tahun ke depan. Dalam upaya restrukturisasi ini, implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi menjadi kunci keberhasilan penyehatan kinerja perseroan.
Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho mengatakan, restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perseroan dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan.
Sebagaimana diketahui, saat ini WSKT secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas tiga seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di Semester I tahun 2024.
“Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional,” kata pria yang akrab disapa Oho itu dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat (24/5/2024).
Oho menyampaikan, perseroan berkomitmen secara berkelanjutan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui transformasi bisnis perusahaan.
Dalam upaya mencapai tujuan strategis ini, perseroan telah memetakan pilar transformasi, antara lain memprioritaskan peningkatan kinerja pendapatan dan margin perusahaan (Business Turnaround), peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) (Organisasi), memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) serta Risk Maturity Index dan implementasi manajemen dashboard (Digitalisasi).
“Pilar dalam hal digitalisasi, perseroan telah melakukan penguatan tata kelola IT dan inovasi terkait dengan digital construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi digital,” lanjut Oho.
Selain itu, WSKT fokus untuk kembali kepada bisnis inti perseroan, yakni menjadi kontraktor murni dalam pengerjaan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan dan jembatan, gedung, dan infrastruktur air. Strategi ini mengedepankan pengerjaan proyek-proyek dengan skema pembayaran yang tepat yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu.
Adapun per Desember 2023, perseroan tengah mengerjakan pembangunan 99 proyek yang terdiri dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk 12 proyek IKN dan 69 Non-PSN. Perseroan optimis di tahun 2024 dapat menyelesaikan 19 proyek PSN termasuk 10 Proyek IKN dan 48 Proyek Non-PSN.
(YNA)