sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waskita Karya (WSKT) Siap Rights Issue 24,5 Miliar Saham

Market news editor Aditya Pratama
16/08/2021 11:38 WIB
Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan melaksanakan ights issue dengan terbitkan 24.564.915.000 Saham Seri B.
Waskita Karya (WSKT) Siap Rights Issue 24,5 Miliar Saham (Dok.MNC Media)
Waskita Karya (WSKT) Siap Rights Issue 24,5 Miliar Saham (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi ini akan ditawarkan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan HMETD yang diberikan kepada para pemegang saham menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 24.564.915.000 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham Seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana Perseroan.

"Dalam hal terjadi perubahan jumlah maksimum saham yang akan diterbitkan, Perseroan akan mengumumkannya bersamaan dengan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu pada tanggal 30 Agustus
2021," tulis manajemen WSKT seperti dikutip, Senin (16/8/2021).

Manajemen WSKT menjelaskan, latar belakang penambahan modal dengan HMETD ini dilakukan setelah Perseroan menetapkan strategi transformasi bisnis secara menyeluruh untuk mendukung pemulihan kinerja dan kondisi keuangan akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Transformasi bisnis Perseroan memiliki tujuh pilar utama, yaitu pengembangan portfolio & inovasi, implementasi lean construction, digitalisasi proses bisnis, restrukturisasi dan pengelolaan keuangan berkelanjutan, penguatan enterprise risk management, penerapan manajemen talenta yang unggul, serta internalisasi budaya perusahaan.

Sejalan dengan program transformasi tersebut, Perseroan menargetkan pengembangan dan penguatan portfolio konstruksi termasuk diantaranya menjadi national champion di Infrastruktur Sumber Daya Air dan Bandara, serta menjadi 3 besar kontraktor untuk proyek jalur perkeretaapian.

Saat ini Perseroan berupaya memperkuat operasionalnya dengan melakukan digitalisasi seluruh proses bisnis yang akan terhubung dalam sistem Teknologi Informasi, serta penerapan teknologi konstruksi seperti Building Information Modelling (BIM). Dengan digitalisasi, manajemen memperkirakan Perseroan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Selain itu, dalam rangka restrukturisasi keuangan perusahaan, Perseroan fokus pada percepatan divestasi konsesi
jalan tol yang dimiliki oleh entitas anak Perseroan, yaitu PT Waskita Toll Road. Kini, Perseroan memiliki 14 konsesi jalan tol dengan 3 ruas telah beroperasi secara penuh, sementara 11 ruas sisanya beroperasi secara parsial maupun dalam tahap pembangunan. Perseroan fokus pada penyelesaian konstruksi ruas yang tersisa guna mendukung proses
divestasi.

"Dalam rangka melaksanakan program-program strategis tersebut, Perseroan membutuhkan tambahan pendanaan. Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal melalui dengan HMETD kepada para pemegang Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas II," tulis manajemen WSKT.

Dana yang diperoleh dari hasil PUT II ini setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan digunakan untuk penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja proyek konstruksi serta investasi pengembangan entitas anak Perseroan.

Perseroan berharap, rencana PUT II akan memengaruhi kemampuan Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dalam rangka melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan dan meningkatkan kinerja Perseroan. Selain itu, untuk peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan Perseroan.

Adapun bagi pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam PUT II, maka pemegang saham tersebut akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham Perseroan maksimum sebesar 64,4 persen.

Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham, antara lain dalam rangka pelaksanaan
PUT II dengan jadwal waktu RUPSLB sebagai berikut:
1. Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB : 5 Agustus 2021
2. Pengumuman perihal rencana RUPSLB dan Keterbukaan Informasi
mengenai PUT II : 13 Agustus 2021
3. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB (Recording Date) : 27 Agustus 2021
4. Pemanggilan RUPSLB : 30 Agustus 2021
5. Penyelenggaraan RUPSLB : 21 September 2021 

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement