Penerapan tata kelola perusahan yang baik juga dilakukan perseroan sebagai bentuk komitmen terhadap pemegang saham.
Dalam rangka penerapan tata kelola manajemen risiko perusahaan, perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko Konstruksi untuk memastikan setiap proyek yang didapat merupakan proyek yang sehat secara finansial seperti adanya ketentuan monthly payment, uang muka dan adanya kepastian pembayaran dari owner.
Perseroan juga telah berupaya untuk melakukan identifikasi gap terhadap best practice sistem pengendalian internal termasuk penyelarasan kebijakan akuntansi melalui rekomendasi ICOFR (Internal Control Over Financial Reporting).
“Penguatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik juga terus dilakukan oleh Perseroan dalam menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas, sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jaga dengan baik,” imbuh Oho.
Saat ini, perseroan telah kembali kepada core business-nya sebagai kontraktor murni. Harapannya proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan.
(FAY)