IDXChannel - Kasus flu burung dilaporkan terjadi di dua provinsi berbeda, Kalimantan Selatan dan Jawa Barat.
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian pun diminta tanggapi kasus ini secara serius. Temuan kasus flu burung di Kalimantan Selatan, tepatnya di peternakan komersial bebek peking, bahkan dianggap mutasi baru H5N1, yaitu H5N1 clade 2.3.4.4b.
Sementara, kasus flu burung di Cimahi diketahui subtipe H5 dan H7. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa hingga saat ini, kasus flu burung tersebut belum ada yang menular ke manusia.
"Ini kasusnya masih pada hewan. (Kasus) pada manusia sampai saat ini belum ada," kata Siti Nadia pada awak media, belum lama ini.
Meski kasus pada manusia belum ditemukan di wilayah kejadian, Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman, mewanti-wanti agar pemerintah harus mewaspadai ancaman virus flu burung ini.