sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wijaya Karya (WIKA) Akui Selektif Pilih Proyek Baru, Ini Alasannya

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
22/08/2024 09:37 WIB
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengaku lebih selektif sebelum mengakuisisi proyek baru.
Wijaya Karya (WIKA) Akui Selektif Pilih Proyek Baru, Ini Alasannya (foto mnc media)
Wijaya Karya (WIKA) Akui Selektif Pilih Proyek Baru, Ini Alasannya (foto mnc media)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) masih fokus pada penyehatan kondisi keuangan perseroan. Dalam upaya untuk mencapai target tersebut, WIKA lebih selektif sebelum mengakuisisi proyek baru.

Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya mengatakan, saat ini perseroan lebih mengutamakan proyek dengan skema pembayaran yang dilakukan per bulan atau monthly progress payment. Hal itu dimaksudkan agar tidak ada modal kerja yang tertahan.

“Saat ini, WIKA dalam melakukan akuisisi proyek mendorong manajemen risiko yang lebih prudent,” kata Mahendra saat Media Discussion di Jakarta, Rabu (21/8).

Mahendra menambahkan, perseroan saat ini tidak terlalu agresif mencari proyek. Dalam hal ini, perseroan mempertimbangkan sejumlah hal antara lain, kesiapan finansial dari pemberi kerja, kelayakan metode kerja, dan kondisi pelaksanaan pengerjaan proyek nantinya.

“Itu semua kami evaluasi untuk menghindari proyek-proyek yang cenderung membahayakan perseroan,” tutur Mahendra.

WIKA meraih kontrak baru sebesar Rp10,17 triliun di sepanjang semester I tahun ini atau hingga Juni. Kontribusi terbesar atas perolehan kontrak baru berasal dari segmen industri, diikuti oleh infrastruktur, EPC, gedung serta properti. 

Sementara itu, berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar berasal dari sektor BUMN dan pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress payment.

Teranyar, perseroan telah merampungkan paket proyek pembangunan New Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) di Kota Cimahi, Jawa Barat senilai Rp1,04 triliun. Beberapa paket tersebut mencakup Gedung Auditorium, Fakultas Kedokteran, dan Kedokteran Gigi.

Dalam pembangunan tersebut, WIKA dipercaya oleh Yayasan Kartika Eka Paksi sebagai kontraktor pelaksana pada seluruh pekerjaan tahap 2A dan 2B yang mencakup gedung Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Substation 2 dan 5, Infrastruktur tahap 2A dan Gedung Auditorium yang terdapat dalam tahap 2B.

Dari data RTI Business, saham WIKA melemah 1,89 persen ke harga Rp318 pada perdagangan Kamis (22/8) hingga pukul 09.30 WIB.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement