Selain kontrak baru, WTON juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,57 triliun hingga kuartal II-2025.
Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari produk beton pracetak, yang menjadi lini utama perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur nasional.
Manajemen menjelaskan, perusahaan juga terus memperluas portofolio produk dan layanan, mulai dari quarry sebagai sumber bahan baku beton, produksi beton pracetak sentrifugal dan non-sentrifugal, Ready Mix Concrete, hingga jasa instalasi.
"Konsistensi pencatatan laba sejak 1997 menandai fundamental bisnis WIKA Beton yang kuat meski di tengah tantangan dinamika industri konstruksi nasional," kata dia.
(Dhera Arizona)