WIKA juga menjalankan delapan substream penyehatan yang meliputi peningkatan tata kelola dan perbaikan portofolio order book.
Upaya ini, ujarnya, ditujukan untuk menjaga fundamental bisnis tetap kompetitif dan produktif di tengah tekanan sektor konstruksi nasional.
Hingga September 2025, WIKA menurunkan Account Receivable Days (efektivitas perputaran piutang) menjadi 127 hari dari sebelumnya 142 hari, dan Account Payable Days (efektivitas pembayaran utang) menjadi 158 hari dari sebelumnya 196 hari pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Agung, peningkatan efisiensi tersebut berdampak positif terhadap arus kas operasi perusahaan. Sehingga, core operasi tercatat positif sebesar Rp287,83 miliar hingga kuartal III-2025.
Selain perbaikan kinerja keuangan, WIKA juga mencatatkan kontrak baru sebesar Rp6,19 triliun dan penjualan sebesar Rp9,09 triliun hingga September 2025.