Pada kuartal I-2025, segmen buliding component mencatat penjualan Rp687 miliar, melesat 64 persen secara tahunan. Segmen ini menyumbang 89 persen dari total penjualan. Adapun 11 persen sisanya disumbang segmen furnitur.
Selain itu, kata dia, WOOD juga menghadapi tantangan berupa ketergantungan yang tinggi dengan pembeli besar seperti Target. Saat penjualan raksasa ritel itu turun, performa WOOD juga ikut turun.
"Untuk mengurangi risiko ini, WOOD telah mulai membangun pasar sendiri di Amerika lewat merek mereka, sekaligus memperluas basis pelanggan agar tidak terlalu bergantung pada satu atau dua nama besar," katanya.
(Rahmat Fiansyah)