IDXChannel - PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan pendapatan sebesar Rp6,74 triliun pada kuartal pertama tahun 2022. Realisasi tersebut lebih tinggi 7,91% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp6,24 triliun.
Secara rinci, emiten infrastruktur telekomunikasi itu meraup cuan dari segmen penjualan data sebesar Rp5,69 triliun, sementara bisnis non-data sebesar Rp497,98 miliar. Adapun segmen jasa interkoneksi mengantongi pemasukan Rp126,27 miliar, sewa menara Rp14,74 miliar, sirkit langganan Rp62,90 miliar, dan jasa telekomunikasi lainnya Rp353,48 miliar.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi, EXCL menanggung sejumlah beban pemasukan antara lain beban penyusutan Rp2,56 triliun, infrastruktur Rp1,99 triliun, penjualan dan pemasaran Rp728,63 miliar, interkoneksi Rp466,17 miliar, gaji dan kesejahteraan karyawan Rp295,62 miliar, serta administrasi Rp85,75 miliar.
Alhasil, perseroan mengantongi laba periode tahun berjalan sebanyak Rp139,09 miliar, atau masih lebih rendah -56,60% dari periode sama tahun 2021 sebanyak Rp320,51 miliar. Demikian laporan laba dan rugi interim EXCL, Selasa (10/5/2022).
Dengan demikian laba bersih per saham dasar perseroan per tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp13,-, lebih rendah dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp30,-.