Dian menambahkan, pembangunan jaringan 1 juta homes passed ini ditargetkan berlangsung dan selesai dalam satu tahun, yang menjangkau lebih dari 10 kota/kabupaten yang berada di beberapa provinsi, termasuk di luar Jawa.
Dengan menambah 1 juta homes passed ini, XL Axiata berharap mampu mendorong percepatan pencapaian 450 ribu home connect serta penetrasi konvergensi layanan XL SATU hingga sebesar 150 ribu pelanggan.
Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence), sedangkan Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
Terkait investasi, hingga saat ini sejumlah biaya pembangunan masih dalam proses perhitungan kedua perusahaan. Investasi penggelaran fiber akan dilakukan dari pihak Link Net.
Investasi dari pihak XL Axiata lebih berfokus pada penyambungan last-mile dan pemasangan alat CPE (Customer Premises Equipment) ke rumah-rumah pelanggan.
“Setelah akuisisi, peluang kerja sama terus dieksplorasi oleh XL Axiata dan Link Net. Benang merah dari kolaborasi kedua pihak adalah mewujudkan visi XL Axiata sebagai penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia yang menggabungkan layanan internet fixed broadband dan internet mobile,“ imbuh Dian.