Dengan demikian, Deddy berharap agar hadirnya Ghanisa Clinic dan Skincare tidak hanya dapat memberi manfaat pada masyarakat lewat layanan perawatan kulit dan wajah, namun juga melalui keuntungan dari bursa saham.
"Ada wacana untuk ke sana (IPO), dan ini Saya yakin bukan sekadar ingin saja, melainkan kondisinya memang mendukung. Bisnis Ghanisa selama satu dekade terakhir terus tumbuh signifikan. Dengan tren perekonomian (nasional) juga terus tumbuh, ini jelas sangat mungkin (diwujudkan)," tutur Deddy.
Berkaca pada kesuksesan sejumlah brand kosmetik maupun klinik kecantikan yang lebih dulu eksis, Deddy pun semakin optimistis dapat turut berkontribusi positif bagi industri kecantikan Tanah Air.
"Melalui perkembangan secara organik maupun niat untuk IPO selalu menjadi harapan besar kami untuk maju bersama para investor yang yakin bahwa industri kecantikan di Indonesia akan tumbuh secara besar," ungkap Deddy.
Niat Ghanisa untuk melantai di bursa tentu akan menambah ramai emiten di industri kecantikan atau yang menjual produk sejenis seperti MRAT, MBTO, KINO, VICI dan UNVR yang telah lebih dahulu ada, namun yang murni emiten di klinik kecantikan belum ada.