"Kami memperkirakan dia akan menunjukkan sikap kebijakan jangka menengah yang cukup hawkish, memungkinkan risiko bahwa The Fed telah melakukan kenaikan tetapi tidak menutup kemungkinan pengetatan lebih lanjut, " kata Steve Englander, kepala global Riset G10 FX di Standard Chartered dikutip Financial Times, Selasa (22/8)
Tersengat sentimen AS, imbal hasil obligasi 10 tahun di Inggris dan Jerman baru-baru ini juga mencapai level tertinggi masing-masing sejak 2008 dan 2011.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Inggris tenor 10 tahun atau 10-year gilt 10 melonjak menjadi 4,727 persen pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (18/8). Angka ini mendekati level tertinggi sejak Oktober 2008.
Pada hari perdagangan yang sama (18/8), imbal hasil Treasury 10 tahun juga melonjal di level 4,2349 persen diikuti imbal hasil Treasury 2 turun turun lebih dari empat basis poin menjadi 4,9126 persen.
Selain itu, meningkatnya imbal hasil obligasi ini mencerminkan perekonomian AS yang lebih kuat dan defisit yang lebih tinggi.