sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Yuk Cari Tahu Sejarah Saham ELSA, Emiten dengan Harga Penawaram IPO Rp400 per Saham

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
28/09/2022 09:10 WIB
Sejarah saham ELSA atau kode emiten milik perusahaan minyak dan gas entitas Grup Pertamina, PT Elnusa Tbk sangat menarik untuk diulas secara mendalam.
Yuk Cari Tahu Sejarah Saham ELSA, Emiten dengan Harga Penawaram IPO Rp400 per Saham. (Foto:
Yuk Cari Tahu Sejarah Saham ELSA, Emiten dengan Harga Penawaram IPO Rp400 per Saham. (Foto:

IDXChannel - Sejarah saham ELSA atau kode emiten milik perusahaan minyak dan gas entitas Grup Pertamina, PT Elnusa Tbk sangat menarik untuk diulas secara mendalam. PT Elnusa Tbk merupakan anak perusahaan Pertamina Hulu Energi yang menyediakan berbagai jasa penunjang pengeboran minyak dan gas.

Profil dan Sejarah Saham ELSA

Entitas induk Perusahaan adalah PT Pertamina (Persero) dan entitas induk terakhir adalah Pemerintah Republik Indonesia. Perusahaan memulai kegiatannya sebagai penunjang kegiatan PT Pertamina (Persero), khususnya dengan memberikan pelayanan, termasuk pemeliharaan dan perbaikan, di bidang peralatan komunikasi elektronik, peralatan navigasi dan sistem radar yang digunakan oleh kapal-kapal Pertamina dan kapal tanker minyak asing yang memiliki perjanjian kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang minyak dan gas bumi.

PT Pertamina Hulu Energi merupakan pemegang saham utama dan pengendali Elnusa dengan 51,1% saham. Pertamina Hulu Energi merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), perusahaan energi nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai wakil pemegang saham.

Sejarah saham ELSA juga diketahui pada tanggal 25 Januari 2008, saat ELSA menerima pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 1.460.000.000 saham ELSA dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 Februari 2008.

Sebelum IPO, perseroan melakukan penambahan modal saham  dari Rp 750 miliar menjadi Rp 2,3 triliun, pemecahan saham 1:5 atau dari Rp 500 per  saham menjadi Rp 100 per saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp583,9 miliar menjadi Rp729,9 miliar. IPO terdiri dari 20% dari modal yang diperluas atau 1.460.000.000 saham, sehingga jumlah saham setelah IPO menjadi 2.798.500.000 saham.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement