Membaca performa ZYRX di laporan keuangan hingga semester I/2022, penjualan neto perseroan tercatat sebesar Rp107,92 miliar, naik 30,56% yoy dari Rp82,66 miliar. Jalan menuju target Rp800 miliar, tampak masih jauh, apabila mengacu hitungan total realisasi pendapatan pada paruh pertama 2022.
Manajemen memaparkan perseroan tengah menjajaki peluang B2B melalui bank-bank BUMN maupun swasta agar dapat memacu pendapatan perseroan di luar dari proyek kerja sama dengan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan untuk B2C, perseroan mengaku sedang memulai kerja sama dengan 2 mitra baru.
"Dengan keluarnya produk laptop gaming Zyrex, diharapkan dapat banyak merambah segmen B2C," pungkasnya.
(DES)