1. Analisis Letak Ruangan & Zonasi Hunian
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan denah ruangan dan struktur yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam proses ini, penting untuk mempertimbangkan analisis zonasi yang mencakup evaluasi terhadap cuaca, arah sinar matahari, arah angin, dan faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh pada kenyamanan di hunian Anda.
Sebagai contoh, dengan memiliki pemetaan denah yang matang, Anda dapat dengan jelas menentukan letak pintu, jendela, dan elemen-elemen penting lainnya. Peletakan jendela sebaiknya memperhatikan arah angin, sehingga ruangan menjadi lebih nyaman dan terasa lebih sejuk sesuai dengan kondisi cuaca yang ada.
2. Perencanaan Penggunaan Material Bangunan
Langkah selanjutnya adalah melakukan diskusi mengenai pemilihan material bangunan. Gunakan material berkualitas karena biasanya semakin baik kualitas, semakin kuat daya tahannya.
Bahan bangunan memiliki kisaran harga yang luas dan kualitas beragam, pilihlah yang sebanding antara kualitas dan harganya. Melihat dari sisi ini, Anda pun perlu juga untuk memperhatikan mekanisme belanja bahan bangunan.
Hal lain yang juga penting dipertimbangkan adalah menghindari penggunaan bahan material yang mengandung zat-zat berbahaya, seperti cat rumah berbasis timbal. Ada bahan material tertentu yang komponennya berpotensi berpotensi merugikan bagi kesehatan manusia, seperti asbes.
Meskipun memiliki sifat isolasi yang baik, penggunaan asbes harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penghuni hunian.