sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

7 Biji Kopi Termahal di Dunia Selain Luwak, Harganya Hampir Rp50 Juta Sekilo

Milenomic editor Kurnia Nadya
02/10/2025 14:38 WIB
Kopi-kopi ini menjadi mahal karena proses pembuatannya yang tidak lazim, tidak seperti panen biji kopi pada umumnya.
7 Biji Kopi Termahal di Dunia Selain Luwak, Harganya Hampir Rp50 Juta Sekilo. (Foto: Istimewa)
7 Biji Kopi Termahal di Dunia Selain Luwak, Harganya Hampir Rp50 Juta Sekilo. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Ada beberapa jenis kopi termahal di dunia saat ini. Selain biji kopi luwak, ada beberapa biji kopi yang juga dijual dengan harga fantastis. Bahkan ada yang dijual USD3.000 per 1 kilogramnya. 

Nilai itu setara dengan Rp49,84 juta per 1 kilogram. Kopi-kopi ini menjadi mahal karena proses pembuatannya yang tidak lazim, tidak seperti panen biji kopi pada umumnya. Ada yang melibatkan hewan, ada juga lokasi penanamannya yang spesial. 

Melansir Espresso International (2/10/2025), berikut ini adalah daftar biji kopi termahal di dunia. 

7 Biji Kopi Termahal di Dunia Selain Luwak

1. Black Ivory Coffee 

Kopi gading hitam ini dibanderol USD3.000 per kilogram, atau setara Rp49,84 juta. Kopi ini sangat mahal karena dibuat di Maldives dan Thailand. Prosesnya sama seperti kopi luwak, di mana 30 gajah mengonsumsi biji kopi Arabika Thailand. 

Lalu biji-biji kopi itu akan mengalami proses fermentasi alami di saluran pencernaan gajah, mengurangi rasa pahit di biji kopi lalu memberikan rasa yang lebih halus, dengan sedikit rasa cokelat, kacang-kacangan, dan beri merah. 

Gajah-gajah ini harus makan 35 kg biji kopi agar menghasilkan 1 kg biji kopi gading hitam. Dalam satu tahun, kopi gading hitam hanya dapat diproduksi sedikit saja. 

2. Kopi Misha 

Biji kopi ini berasal dari sejenis tikus dengan nama spesies Mishashos. Asal usul kopi misha pun sama seperti kopi luwak, di mana biji kopi dimakan oleh mishashos kemudian dikeluarkan lewat feses. 

Selain makan biji kopi, mishashos juga makan buah-buahan manis seperti pepaya dan nanas. Sehingga sisa rasa buah-buahan manis itu akan terasa di biji kopi yang dikeluarkan menjadi feses. 

Kopi ini dijual seharga 1.400 euro per kilo, atau setara dengan Rp27,34 juta per kilo.

3. Kopi Luwak 

Kopi luwak asal Indonesia berada di ururan ke-3. Kopi ini dijual sekitar 800-1.200 euro per kilo, harga jualnya akan lebih mahal kalau bijinya sudah dipanggang. Biji kopi luwak lebih ringan rasanya, tidak terlalu asam.

4. Kopi Excelsa 

Kopi excelsa memiliki ukuran yang sama seperti biji robusta. Biji kopi ini pertama kali ditemukan di Danau Chad, Afrika Tengah, pada 1904. Pohonnya tumbuh subur di daerah tandus, sehingga bijinya pun terasa lebih ‘earthy.’ 

Buah kopi excelsa memerlukan waktu 12-14 bulan untuk matang, lebih lama dibanding jadwal panen pohon kopi varietas lainnya. Kopi ini hanya diproduksi di Chad, harganya 200 euro per kilogram. 

5. Jamaica Blue Mountain 

Jamaica Blue Mountain adalah biji kopi varietas arabika, tetapi berasal di daerah Blue Mountain di Jamaika. Kopi ini hanya tumbuh bagus di daerah tersebut. Area penanamannya berada di ketinggian 550-1.700 meter di atas laut, 

Lalu tingkat kelembabannya tinggi dan banyak hembusan angin dari atas gunung, menghasilkan embun pekat saat bertemu di udara dingin. Hasilnya adalah sinar matahari yang sedikit. Kopi ini dijual di harga 150 euro per kilo.

6. St Helena Coffee

Kopi St Helena memiliki sejarah panjang sejak 1733, saat East India Company membawa biji kopi dari Yaman ke Pulau St Helena. Pulau ini sangat kecil, panjangnya hanya 15 km dan lebarnya 11 km. 

Sehingga lokasi perkebunan kopinya pun sangat terbatas. Proses tanam dan panennya juga masih menggunakan tangan. Pada 1839, biji kopi St Helena disebut-sebut terbaik sedunia oleh W.Bumie & Co, sebuah perusahaan dagang asal London. 

Rasa biji kopinya seperti hazelnut, coklat, dan almond sekaligus. Keasaman kopinya juga ringan. Kopi ini dijual sekitar 150-200 euro per kilo. 

7. Hawaii Kona 

Biji kopi Hawaii Kona berasal dari Hawaii, di mana mayoritas pulau di Hawaii memiliki gunung berapi dan memiliki iklim yang lembab, sehingga cocok untuk menanam kopi. Kona Coffee adalah hamparan lahan sepanjang 30 km dan seluas 3 km untuk menanam kopi. 

Hamparan Kona Coffee Belt menjadi istimewa karena lokasinya berada di lereng gunung berapi, sekitar 250-850 meter di atas laut. Tanahnya juga subur. Biji kopi Kona dipanen saat musim semi. 

Biaya panennya cukup mahal karena membutuhkan pekerja dan peralatan yang memadai. Banyak peralatan yang harus dikapalkan, sehingga harganya cukup mahal. Satu kilo kopi Hawaii Kona dibanderol sekitar 100 euro. 

Itulah 7 biji kopi termahal di dunia saat ini. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement