Misalnya ketika perjalanan karier terasa stagnan di saat rekan-rekan lain sudah naik jabatan, atau telah berpindah tempat kerja, seseorang bisa saja merasa rendah diri, bodoh, dan tidak becus bekerja.
Dalam hal ini, pikiran negatif yang muncul dapat dicegah agar tidak berlarut-larut dengan melakukan afirmasi positif, yakni dengan membicarakan pernyataan-pernyataan positif kepada diri sendiri.
Manfaat afirmasi positif bila dipraktikkan dengan benar, tentu saja besar. Individu dapat menekan risiko sedih atau stress berlarut-larut yang dapat mengakibatkan depresi, individu dapat makin mengenal dirinya sendiri, individu dapat makin mandiri, dan sebagainya.
Dengan rutin memberikan afirmasi positif pada diri sendiri, individu dapat mengurangi ketergantungan pada validasi-validasi orang lain, tidak mudah terpengaruh tren, dan lebih kuat serta mampu secara mental untuk menghadapi kesulitan.
Berikut ini adalah contoh afirmasi positif:
- Tidak apa-apa gagal, saya sudah berusaha sebaik mungkin
- Tidak apa-apa gagal hari ini, saya tidak harus sukses hari ini, masih ada hari esok
- Saya pantas merasa sedih atas kejadian ini
- Saya dapat berupaya untuk mencapai target, namun bagaimana hasilnya bukanlah saya yang mengatur
- Saya harus mau mencoba hidup sehat hari ini, ini demi masa depan yang lebih nyaman
- Kalau saya bisa olah raga 30 menit hari ini, maka besok saya bisa olah raga lagi
- Kalau saya mampu menahan konsumsi gula hari ini, besok saya pasti bisa menahan diri lagi
Itulah penjelasan tentang apa itu afirmasi, pengertian, manfaat, dan contohnya. (NKK)