Bagaimana Proses Pengajuan Refund untuk Bisnis Online?
Pada dasarnya, refund tidak bisa dilakukan secara sembarangan, terutama dalam bisnis online (e-commerce). Ada beberapa ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi jika seorang pembeli ingin mengajukan refund. Berikut beberapa ketentuan pengajuan refund yang umumnya dipersyaratkan dalam bisnis online.
- Refund dapat diajukan ketika pembeli sudah melakukan pembayaran tapi barang belum terkirim atau ketika barang sudah terkirim dan diterima oleh pembeli.
- Refund dapat dilakukan apabila barang yang diterima dalam keadaan cacat atau tidak sesuai dengan deskripsi produk sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ada.
- Biasanya refund hanya bisa dilakukan dalam rentang waktu yang sudah ditentukan oleh pihak e-commerce yakni maksimal 7 hari. Ada juga penjual yang menerapkan waktu lebih singkat yakni sekitar 2-3 hari saja setelah barang diterima.
- Pihak penjual akan menerima refund dengan ketentuan barang masih dalam keadaan yang sama seperti ketika dikirim. Artinya, jika terdapat kerusakan di satu bagian yang menyebabkan pembeli mengajukan refund, maka kerusakan barang pada saat refund hanya boleh di bagian tersebut. Biasanya penjual akan meminta video unboxing atau foto pada saat pembukaan paket barang sebagai bukti.
- Proses refund (pengembalian dana) hanya dapat dilakukan selama nota atau bukti pembelian masih ada.
Itulah penjelasan mengenai apa itu refund dan proses pengajuannya yang perlu Anda ketahui dalam konteks transaksi bisnis online. Semoga bermanfaat!