sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bagaimana Hibah dapat Dianggap Sah? Simak Penjelasan dari Kami

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
15/11/2023 18:30 WIB
Bagaimana hibah dapat dianggap sah apabila pemberian itu sudah mengalami proses semacam apa?
Bagaimana Hibah dapat Dianggap Sah? Simak Penjelasan dari Kami. (FOTO : MNC MEDIA)
Bagaimana Hibah dapat Dianggap Sah? Simak Penjelasan dari Kami. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Bagaimana hibah dapat dianggap sah apabila pemberian itu sudah mengalami proses semacam apa?

Istilah hibah mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang, namun seringkali disamakan dengan hadiah. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar. 

Lantas bagaimana penjelasan hibah dapat dianggap sah apabila pemberian itu sudah mengalami proses. 

Apa Itu Hibah

Hibah merupakan bentuk pemberian sukarela kepada orang lain, dilakukan saat pemberi masih hidup, berbeda dengan konsep harta warisan. Hibah sering dijumpai dalam kegiatan sosial, seperti pemberian tanah atau tempat ibadah.

Pengertian Hibah dan Manfaatnya

Kata "hibah" berasal dari bahasa Arab "hiba," yang artinya pemberian sukarela tanpa mengharapkan imbalan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hibah didefinisikan sebagai pemberian (dengan sukarela) yang mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain. 

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) Pasal 1666, hibah adalah pemberian oleh seseorang yang tidak dapat ditarik kembali, baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak.

Rukun Hibah

Dalam Islam, hibah memiliki empat rukun yang harus dipenuhi:

1. Pemberi (Al Wahib)

Orang yang memberikan hibah harus merdeka, berakal sehat, dewasa, dan pemilik sah barang yang dihibahkan.

2. Penerima (Al Mauhub lahu)

Penerima hibah bisa siapa pun yang dipilih pemberi, kecuali anak di bawah umur atau yang tidak waras pikirannya.

3. Barang yang dihibahkan (Al Mauhuub)

Barang harus jelas ada, sudah diserahterimakan, dan milik pemberi hibah.

4. Tanda Serah Terima (Shighat)

Bisa berupa ijab qabul (perkataan) atau perbuatan seperti penyerahan langsung.

Bagaimana Hibah dapat Dianggap Sah? Simak Penjelasan dari Kami. (FOTO : MNC MEDIA)

Jenis Hibah

Ada dua jenis hibah:

1. Hibah Barang

Pemberian barang atau harta berharga tanpa imbalan, seperti mobil, sepeda motor, atau pakaian.

2. Hibah Manfaat

Pemberian barang yang tetap menjadi milik pemberi, hanya dimanfaatkan oleh penerima dengan hak pakai.

Manfaat Hibah

Hibah memberikan banyak manfaat, termasuk kebahagiaan bagi penerima dan mempererat hubungan. Hibah tanah, misalnya, dapat digunakan untuk kepentingan sosial seperti tempat ibadah, sekolah, atau tempat umum.

Perbedaan Hibah dan Wakaf

Meskipun serupa, hibah dan wakaf memiliki perbedaan. Wakaf biasanya digunakan untuk kepentingan umum, sementara hibah lebih bersifat personal. Wakaf tidak bisa dimiliki individu, sementara hibah bisa menjadi milik pribadi.

Itulah penjelasan apakah hibah dapat dianggap sah apabila pemberian itu sudah mengalami proses. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement