sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Balanced Scorecard Adalah: Kegunaan, Perspektif, dan Aspek yang Dianalisa

Milenomic editor Kurnia Nadya
11/10/2024 13:36 WIB
Berbeda dengan metriks kinerja finansial yang hanya menghasilkan data posisi keuntungan dan keuangan, balanced scorecard juga menghitung aspek non-keuangan.
Balanced Scorecard Adalah: Kegunaan, Perspektif, dan Aspek yang Dianalisa. (Foto: Freepik)
Balanced Scorecard Adalah: Kegunaan, Perspektif, dan Aspek yang Dianalisa. (Foto: Freepik)

IDXChannelBalanced scorecard adalah metode pengukuran kinerja perusahaan secara holistik. Berbeda dengan metriks kinerja finansial yang hanya menghasilkan data posisi keuntungan dan keuangan, balanced scorecard juga menghitung aspek non-keuangan. 

Balanced scorecard (BSC) dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton. Metode ini pertama kali dipublikasikan pada 1992 di Harvard Business Review, dalam artikel berjudul ‘The Balanced Scorecard—Measure That Drive Performance.’ 

Kaplan dan Norton mengembangkan BSC selama satu tahun, dengan melibatkan 12 perusahaan berkinerja terbaik di Amerika Serikat. Dalam penelitian itu, keduanya mendapati para eksekutif senior ternyata tidak mengandalkan satu metriks pengukuran. 

“Mereka menyadari bahwa tidak ada satu metriks pengukuran yang dapat menunjukkan target kinerja atau fokus perhatian pada area-area penting dalam bisnis. Para manajer menginginkan presentasi yang seimbang antara pengukuran finansial dan operasional,” tulis Kaplan dan Norton dalam artikel tersebut.

Berangkat dari temuan itulah, Kaplan dan Norton mengembangkan balanced scorecard. Metode BSC mencakup pengukuran kinerja keuangan yang menunjukkan hasil strategi dan aksi korporasi yang sudah dilaksanakan. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement